Cari Blog Ini

Ayo Berwisata Di Jogja Susur Pantai Dari Gunung Api Purba Batur, Pantai Banyu Nibo, Bukit Pengilon, Sampai Pantai Watu Lumbung

Foto : koleksi yoelie

Susur Pantai Dari Gunung Api Purba Batur, Pantai Banyu Nibo, Bukit Pengilon, Hingga Pantai Watu Lumbung




Susur pantai atau tracking ialah acara paling menyenangkan, selain dapat menikmati keindahan alam yang masih sangat alami juga dapat menikmati keindahan pantai bahkan maritim lepas samudra Hindia. Selain dapat menyatu dengan alam kita juga dapat mencar ilmu menyayangi alam yang ada di sekitar kita
Susur pantai akhir-akhir ini menjadi hobi gres aku alasannya aku tinggal di Gunungkidul yang teritorialnya ialah pantai yang bagus dan sangat di gemari wisatawan. Sebagai putra daerah Gunungkidul menciptakan diri aku ingin tau dan ingin tahu wisata alam yang ada di sekitar Gunungkidul.


Kali ini aku ingin membagikan susur pantai dari gunung Batur Purba, Banyu Nibo, bukit pengilon hingga pantai watu Lumbung. Sebagai persiapan kami membawa bekal menyerupai masakan dan minuman. Karena medan yang sangat jauh dan sangat sulit pastinya akan menguras banyak tenaga.


Minggu pagi datang kami menyiapkan segala sesuatu yang mau di bawa bersama rombongan saya. Setelah jam 8 pagi kamipun mulai berangkat menuju gunung api purba Batur daerah balong, Girisubo.


Sampai di parkiran Gunung Api Purba Batur kamipun berkumpul dan siap untuk tracking, sempurna jam 9 pagi kami mulai jalan dan Medan tempuh yang harus kami tempuh pun masih sangat sulit hanya jalur setapak.
Foto : koleksi yoelie


Baca juga : GUNUNG API PURBA BATUR .



Ok cuss kami mulai melangkahkan kaki sob, dari gunung api purba Batur ini kami akan menuju Pantai Banyunibo dalam perjalanan tidak mengecewakan cukup jauh nih, namun di dalam perjalanan walaupun Medan nya sulit aku pribadi merasa senang alasannya dapat menikmati pemandangan alam sekitar, menyerupai pegunungan yang menjulang tinggi, ladang warga yang di penuhi tanaman singkong.


Sesekali kami menjumpai para petani yang sedang "nggaplek" atau memanen singkong ada juga yang sedang mengambil rumput untuk masakan ternaknya.


Sesekali aku melihat banyak gubuk-gubuk (rumah kecil di ladang) yang merupakan tempat tinggal ketika istirahat para petani. Yang hampir setiap petani memiliki gubuk di ladangnya.


Udara yang cerah dan angin sumilir menciptakan kami terus semangat untuk menyusuri pantai sekitar wilayah desa Balong ini. Tak begitu usang lagi kami akan hingga di wilayah Banyu Nibo alasannya dentuman ombak yang begitu menggelegar yang mengh4ntam kerikil karang.

Foto : koleksi yoelie

Sungguh luar biasa dari Puncak tinggi sini kita dapat melihat Banyu Nibo yang sangat bagus, Banyu Nibo dalam bahasa jawa yang artinya air terjun. Air terjun ini ialah air tawar yang muncul dari tanah kemudian terjun bebas ke dasar tebing dan eksklusif ke maritim bebas.
Foto : koleksi yoelie


Baca Juga : PANTAI BANYU NIBO .


Pemandangan dengan rumput hijau pepohonan yang rindang mengakibatkan suasana menjadi sangat senang aku sebagai putra Gunungkidul aku masih dapat menemukan alam yang masih manis menyerupai ini, di pantai banyu nibo ini susah ada warung yang sederhana dan toilet lho. Kaprikornus ketika kita kehabisan minuman disini sudah ada yang jual lho.
Foto : koleksi yoelie


Pemandangan yang dapat kita lihat dari banyu nibo ini ialah luasnya samudra Hindia dan kita juga dapat melihat Pantai Siung dari sini lho.

Setelah cukup usang di Pantai Banyu Nibo ini kita melanjutkan perjalanan kita ke Bukit Pengilon. Masih dengan Medan yang sama yaitu setapak dan kadang-kadang jalan becek alasannya hanya tanah dan habis hujan, di sepanjang perjalanan diantara rombongan kami ada yang badannya gatal-gatal alasannya yang kita lalui terkadang semak belukar.


Di sepanjang jalan dari pantai banyu nibo ini kita akan di suguhi dengan pemandangan maritim lepas adakala ada kapal besar yang sedang lewat,


Meskipun terik matahari menerpa tubuh kami haus, lelah dan kotor namun kami tetap semangat alasannya walaupun panas namun suasananya tetap sejuk, dan pemandangannya luar biasa melebihi ketika kita wisata di pantai.


Perjalanan dari pantai banyu nibo hingga bukit pengilon ini cukup menarik namun juga bikin memacu adrenalin alasannya perjalanan diantara lereng curam yang kira-kira mencapai 70 derajat kemiringannya.
Foto : koleksi yoelie


Setelah hingga di Bukit Pengilon suasananya sekilas menyerupai pantai Ngungap alasannya tebing curam yang eksklusif menjorok ke maritim lepas. Dari puncak bukit pengilon ini kita dapat melihat Pantai Wediombo, Pantai Watu Lumbung, dan juga Pantai Banyu Nibo.

Foto : koleksi yoelie


Di bukit pengilon ini kita dapat menikmati pemandangan dari bawah pohon Cemara yang dapat buat kita untuk istirahat dan berteduh. Disini kami makan-makanan perbekalan bersama rombongan. Dengan di temani pemandangan maritim dan sumilir angin khas pinggir pantai sejukk.
Foto : koleksi yoelie


Di bukit pengilon ini belum ada kemudahan menyerupai toko maupun kamar mandi. Namun di bukit pengilon ini dapat di buat camping lho, alasannya bukit ini cukup lapang untuk di buat camping.

Foto : koleksi yoelie

Kami juga bertemu dengan teman-teman mahasiswa akademi tinggi di Yogyakarta yang lagi survei tempat untuk camping di bukit pengilon ini.

Foto : koleksi yoelie

Setelah kami cukup usang di bukit pengilon ini dan kami harus melanjutkan perjalanan lagi menuju Pantai Watu Lumbung.


Dengan Medan yang naik turun gunung ini kami merasa senang meskipun panas dan juga sulitnya medan. Menginjak bukit tepatnya di sebelah barat Pantai Watu Lumbung ini kita berada di daerah gunung api purba Batur yang jenis batuannya berbeda dengan kerikil karst menyerupai kerikil gunung pada umumnya namun batuannya menyerupai kerikil yang berada di Gunung berapi itu deh. Konon katanya gunung ini pernah aktif di ribuan tahun yang lalu.


Melewati perjalanan yang terjal dan kemiringan yang kami lalui sudah menyerupai hal yang biasa alasannya hampir di setiap perjalanan medannya menyerupai ini, tak usang lagi kami hingga di Pantai Watu Lumbung alasannya sudah terlihat dari kejauhan Watu Lumbungnya.


Sesampai di Watu Lumbung kami harus menuruni bukit yang terjal untuk hingga di pantainya. Beristirahat di bawah pohon Cemara sambil dongeng asyik bersama teman-teman kami menikmati keindahan Watu Lumbung ini.
Foto : koleksi yoelie



Baca Juga : PANTAI WATU LUMBUNG .



Setelah puas dan tubuh sudah semakin capek kami tetapkan untuk segera le parkiran gunung api purba Batur kembali.
Perjalanan yang terus menanjak hingga di parkiran sangat menguras tenaga kami hingga banyak beristirahat alasannya tubuh yang sudah kehabisan banyak tenaga, namun dengan tenaga yang masih sisa-sisa ini kami masih semangat untuk hingga di parkiran.


Setelah hingga di parkiran kami sempurna jam 2 sore. Tepat 5jam perjalanan kami menyusuri gunung Batur, pantai banyu nibo, bukit pengilon, dan juga hingga pantai Watu Lumbung.


Walaupun capek namun kami merasa senang dan besar hati dapat menyusuri alam Gunungkidul yang masih sangat alami ini. Semoga masih terus alami dan suatu dikala aku niscaya kembali lagi untuk menikmati keindahan alam desa Balong, kecamatan Girisubo, kabupaten Gunungkidul.


Kontributor : Yoelie
Tag : pantai, wisata
0 Komentar untuk "Ayo Berwisata Di Jogja Susur Pantai Dari Gunung Api Purba Batur, Pantai Banyu Nibo, Bukit Pengilon, Sampai Pantai Watu Lumbung"

Back To Top