Gumbregan Tradisi Yang Masih Lestari di Gunungkidul
Gunungkidul tidak hanya daerah wisatanya yang menarik namun juga tradisinya yang masih lestari sampai ketika ini.
Tradisi yang sudah ada semenjak nenek moyang ini masih lestari di lakukan dan di uri-uri oleh masyarakat Gunungkidul yakni Tradisi Gumbreg.
Baca Juga : PANTAI NGOBARAN BAK PANTAI PULAU DEWATA .
Gumbreg sendiri biasanya di lakukan pada Wuku Gumbreg (bulan Jawa) masyarakat Gunungkidul sendiri melestarikan Gumbregan ini untuk mengungkapkan rasa Syukur kepada Yang Mahakuasa Yang Maha Esa.
Gumbregan sendiri biasanya disimboliskan dengan adanya beberapa sesaji hasil panen menyerupai Ketupat, ketan, jagung goreng, dan singkong.
Berbagai macam jenis ketupatpun biasanya di sajikan menyerupai Ketupat bucu limo, kupat lepet, kupat cepuk, kupat Pendowo, kupat bantal dan masih banyak lagi.
Makanan Gumbregan biasanya di bawa menuju balai desa dan di doakan oleh sesepuh desa sehabis di doakan masakan tersebut biasanya di berikan kepada binatang ternak.
Setelah sisa masakan yang di berikan kepada ternak biasanya dimakan bersama anggota keluarga.
Hewan ternak yang biasa di kasih makan yaitu sapi dan kambing. Karena binatang tersebut sangat membantu para warga selain dari hasil jualnya binatang tersebut juga dapat di ambil pupuknya untuk memupuk tanaman pertanian dan untuk membajak ladang.
Selain binatang ternak yang di Gumbregi masih di lestarikan yakni Gumbregan untuk pusaka peninggalan para leluhur.
Gumbregan ini biasanya di lakukan di ketika sore hari atau menjelang petang, ketika para warga dan petani pulang dari ladang mereka.
Baca Juga : PESONA PANTAI PARANG RACUK .
Tradisi leluhur yang masih lestari sampai ketika ini di kala dunia sudah kian maju dan modern.
Masih banyak lagi tradisi peninggalan nenek moyang yang masih lestari di kabupaten Gunungkidul ini.
Tag :
budaya
0 Komentar untuk "Ayo Berwisata Di Jogja Gumbregan Tradisi Yang Masih Lestari Di Gunungkidul"