Ayo Berwisata Di Jogja Luar Biasa!! Prestasi Siswa Smk Gunungkidul Membuat Alat Perangkap Hama Wereng

Kamis, 23 Februari 2017

Bagikan :

Tweet

Luar Biasa!! Prestasi Siswa Sekolah Menengah kejuruan Gunungkidul Menciptakan Alat Perangkap Hama Wereng

Gunungkidulku.com - Gunungkidul dengan lebih banyak didominasi petani yang mengandalkan sawah (ladang) tadah hujan dan panen padi satu tahun hanya sekali, maka beberapa siswa di Gunungkidul merasa tergerak untuk mengatasi banyak sekali macam keluhan para petani yang ada di gunungkidul.

Selain hama uret, walang sangit, belalang petani Gunungkidul juga mengeluhkan dengan serangan hama wereng.

Hama wereng sendiri bersifat menyerupai walang sangit yang memakan padi-padi para petani.

Mendengar keluhan dari para petani ini para siswa SMKN 1 Saptosari berinisiatif untuk membuat alat sebagai perangkap hama wereng yang berjulukan pecorin. 

Inisiatif membuat perangkap hama wereng sendiri di prakarsai oleh 3 siswa yaitu Prasetyo Adi, Dwi Hartanto, dan Ade Kurniawan.

Baca juga : JALUR WISATA GUNUNGKIDUL BERBAHAYA .

Menariknya perangkap hama wereng ini sendiri berasal dari materi barang bekas di lingkungan sekitar kita dan sanggup di aplikasi dengan bentuk portabel.

Alat ini berasal dari materi bekas menyerupai kaleng bekas, batre bekas dan dirangkai dengan sedemikian rupa dengan ukuran kurang lebih 60cm2

Cara kerja alat ini memanfaatkan sifat serangga yang nokturnal atau binatang yang aktif di malam hari. Pecorin sendiri di buat dengan rangkaian memakai bohlam yang bertenaga dari sumber tenaga baterai bekas sebanyak 4 buah.

Alat ini lalu di pasang di pertengahan sawah pada malam hari lalu hama wereng ini akan melekat atau mengerumuni lampu yang menyala dan bohlam yang bersifat panas akan membuat hama wereng terjatuh kebawah yang sudah di siapkan kaleng berisi air dengan c4iran ramuan tanaman koro yang di haluskan sebagai r4cun hama alami.

Percobaan alat pecorin ini sangat efektif dengan satu malam sanggup menangkap segenggam tangan orang bakir balig cukup akal hama wereng.

Alat ini juga pernah di ikut lombakan dan sanggup menyabet juara kedua.

Kedepannya ketiga siswa dan sekolahan Smkn 1 Saptosari berharap alat ini sanggup membantu para petani yang ada di Gunungkidul. Dan biar dengan inovasi kreatifitas anak Sekolah Menengah kejuruan ini pemerintah kawasan bisa membuatkan alat ini untuk di produksi secara masal.

Tag : berita